Pada seri terbaru Huawei Mate 60, terdapat sebuah keunggulan yang tak dapat diabaikan, yaitu chipset Kirin 9000S buatan Huawei sendiri. Dibuat dengan teknologi fabrikasi 7 nanometer (nm), chipset ini telah mencuri perhatian dunia, bahkan mengundang perhatian pemerintah Amerika Serikat (AS). Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Kirin 9000S, desain, kemampuan, dan performanya yang mampu membuat AS merasa resah.
Desain Lebih Besar
Secara desain, Kirin 9000S buatan Huawei, yang dihasilkan oleh Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dibandingkan dengan saudaranya, Kirin 9000 yang diproduksi oleh Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) untuk Huawei Mate 40 Series. Hal ini wajar mengingat semakin kecil proses fabrikasi chipset, semakin kecil ukuran chipset tersebut.
Ukuran Kirin 9000S mencapai sekitar 107 mm persegi, sedangkan Kirin 9000 memiliki ukuran sekitar 105 mm persegi. Keduanya memiliki prosesor (CPU) delapan inti (octa-core) yang terdiri dari satu CPU performa tinggi, tiga CPU performa menengah, dan empat CPU hemat daya. Namun, perbedaan signifikan terletak pada kecepatan masing-masing prosesor.
Kecepatan yang Mengagumkan
Kirin 9000S memiliki kecepatan prosesor yang mengesankan. Secara berurutan, kecepatan prosesornya untuk performa tinggi, performa menengah, dan hemat daya adalah 2,62 GHz, 2,15 GHz, dan 1,53 GHz. Sedangkan saudaranya, Kirin 9000, memiliki kecepatan yang berbeda dengan angka 3,13 GHz untuk performa tinggi, 2,54 GHz untuk performa menengah, dan 2,05 GHz untuk hemat daya.
Kehebatan Kirin 9000S
Selain kecepatan yang impresif, chipset Kirin 9000S juga menonjol dalam hal efisiensi daya. Ini berarti ponsel yang menggunakan chipset ini dapat memberikan kinerja yang luar biasa sambil menjaga daya tahan baterai yang optimal. Dengan demikian, pengguna dapat menikmati pengalaman penggunaan yang mulus dan tahan lama.
Kontroversi dengan AS
Sayangnya, keberhasilan Kirin 9000S juga menimbulkan kontroversi dengan pemerintah AS. AS menduga bahwa Huawei dan SMIC telah melanggar aturan karena mereka meyakini bahwa chipset 7 nm hanya dapat dibuat menggunakan teknologi AS. Hal ini telah membuat Huawei dan SMIC terdaftar dalam daftar hitam (entity list) AS selama beberapa tahun terakhir.
Chipset Kirin 9000S dalam Huawei Mate 60 Series adalah bukti nyata dari kemampuan teknologi canggih buatan Huawei. Dengan kecepatan yang mengesankan dan efisiensi daya yang luar biasa, chipset ini menjadi pilihan unggulan untuk ponsel canggih. Meskipun kontroversi dengan pemerintah AS hadir, prestasi Kirin 9000S dalam dunia teknologi semakin mengukuhkan Huawei sebagai pemimpin dalam industri smartphone.