Mana Yang Lebih Menguntungkan Untuk Investasi Emas Atau Saham ?
Investasi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan uang dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Namun, banyak orang, terutama anak muda, masih bingung dalam memilih jenis investasi yang tepat. Dalam artikel ini, akan dibahas bagaimana memilih investasi yang terbaik antara emas atau saham dalam rentang waktu 1 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun. Karena kuarangya literasi tentanng dunia investasi tersebut.
Director Consumer Insights di NielsenIQ Indonesia Inggit Primadevi mengatakan, 78 persen generasi muda tersebut mengaku berinvestasi hanya untuk mengikuti tren dan menganggap investasi merupakan cara instan mendapatkan keuntungan besar. Hal ini berdasarkan hasil survei OCBC NISP Financial Fitness Index 2022 bersama NielsenIQ.
Emas telah menjadi komoditas perdagangan yang dicari sejak zaman kuno dan hingga saat ini masih terus menjadi pilihan investasi yang populer. Selain itu, emas dikenal sebagai “logam mulia” karena harganya yang selalu stabil dan terus meningkat dari waktu ke waktu. Meskipun nilainya selalu berfluktuasi terhadap rupiah dan mata uang lainnya, namun kenaikan nilai emas terhadap rupiah selalu terjadi dalam jangka panjang.
Harga emas Antam per gram pada tahun 2010 sekitar Rp 350 ribu, lalu meningkat menjadi Rp 650 ribu pada tahun 2017. Dalam waktu tujuh tahun, harga emas hampir dua kali lipat. Hal ini membuat investor tertarik untuk berinvestasi dalam emas. Namun, investasi emas juga memiliki kelemahan, seperti harus disimpan dengan aman karena nilainya yang tinggi. Jika ingin menyimpan emas dengan aman, Anda bisa menyewa brankas di bank atau lembaga lain yang berhak memperdagangkan emas.
Saham telah menjadi salah satu bentuk investasi yang dikenal oleh masyarakat Indonesia selama bertahun-tahun. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu daftar bursa yang digunakan adalah Jakarta Composite File atau disebut IHSG. Pada tanggal 1 April 1983, IHSG diluncurkan secara menarik sebagai tanda peningkatan biaya penawaran di BEI. Catatan ini mencatat peningkatan nilai dari setiap kontribusi tradisional dan penawaran umum yang terdaftar di BEI. Saham sendiri adalah sertifikat kepemilikan di perusahaan. Media cetak dan elektronik menyediakan informasi tentang perkembangan nilai saham serta berita terkait stok. Salah satu keuntungan dari berinvestasi di saham adalah adanya potensi pengembalian atau keuntungan yang tidak terbatas. Pemegang saham juga dapat memperoleh keuntungan dari dividen yang dibayarkan oleh perusahaan.
Dampak investasi emas
Resiko Pencurian
- Kelemahan utama yang harus diperhatikan oleh para pendukung investasi emas adalah risiko pencurian. Ini merupakan risiko terbesar yang harus diwaspadai, terutama jika emas tersebut berupa perhiasan yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Kemungkinan terjadinya tindakan kriminal seperti perampokan atau pencurian sangatlah besar. Hal ini sering terjadi pada perhiasan atau emas yang terlihat bagus dan digunakan secara terbuka.
Dampak Ekonomi Kecil
- Salah satu kekurangan investasi emas adalah dampak kecil terhadap ekonomi riil karena tidak mampu memberikan kontribusi positif secara langsung. Meskipun ada beberapa orang yang menggunakan keuntungan dari investasi emas untuk membeli barang dan jasa, namun kebanyakan keuntungan tersebut lebih cenderung digunakan untuk kepentingan pribadi dan tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, investasi emas tidak dianggap sebagai faktor yang berkontribusi secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Spekulasi
- Memiliki investasi jangka panjang di emas dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat merupakan spekulasi yang tidak masuk akal. Kenaikan biaya yang signifikan tidak menjamin bahwa investor akan mendapatkan keuntungan secara cepat. Proses kenaikan harga emas membutuhkan waktu yang lama, sehingga tidak mungkin untuk menghasilkan keuntungan dengan cepat dari selisih antara harga jual dan harga beli yang tinggi.
Harga Lambat
- Kelemahan spekulasi emas adalah harga emas yang cenderung lambat. Ketika ekonomi tidak stabil, harga emas umumnya naik; tetapi inflasi yang terjadi pada saat yang sama dapat menyebabkan kenaikan atau penurunan harga emas.
Dampak investasi di saham
Kerugian Modal
- Kerugian modal, yang berbeda dari keuntungan modal, dapat mengakibatkan kerugian jika harga jual lebih rendah dari harga beli.
Kebangkrutan
- Ketika sebuah bisnis tidak mampu membayar hutangnya hingga diumumkan bangkrut oleh pengadilan, ini menjadi risiko umum. Investor hanya akan menerima sebagian dari nilai aset yang tersisa jika perusahaan bangkrut, yang akan digunakan untuk memenuhi berbagai kewajiban.
Likuiditas Saham
- Jika saham suatu perusahaan mudah diperdagangkan di pasar saham, maka saham tersebut dianggap likuid. Di sisi lain, ada beberapa saham yang disebut “saham tidur”. Artinya, volume perdagangan saham tersebut sangat sedikit karena kurang diminati oleh para investor.
Penghapusan Paksa
- Ini adalah titik di mana bagian perusahaan secara efektif dihilangkan dari perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini terjadi karena kinerja keuangan perusahaan yang buruk atau pelanggaran regulasi yang diterapkan oleh BEI.
Suspensi Saham
- Perdagangan saham suatu perusahaan dapat dihentikan sementara karena berbagai alasan. Salah satunya adalah risiko suspensi yang muncul akibat dari volume transaksi yang tidak biasa atau pelanggaran peraturan BEI atau ketentuan laporan keuangan.
Risiko Sistematis
- Risiko sistematis atau risiko pasar merupakan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja pasar secara keseluruhan, bukan hanya satu saham atau perusahaan. Risiko ini sering disebut sebagai risiko yang tidak dapat dihindari ketika berinvestasi di saham, sehingga akan mempengaruhi semua investor, baik pemula maupun berpengalaman.
Risiko Unik (Risiko Tidak Sistematis)
- Risiko unik meliputi risiko yang hanya dihadapi oleh bisnis tertentu, seperti ancaman dari pesaing baru atau kesalahan dalam manufaktur atau produksi. Namun, investor masih dapat meminimalkan risiko unik ini.
Para ahli agama meyakini bahwa investasi saham diperbolehkan berdasarkan tiga fatwa dari DSN-MUI. Ketiga fatwa tersebut juga mendorong perkembangan pasar modal syariah, yaitu Fatwa DSN-MUI No. 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Aturan Pelaksanaan Ventura untuk Harta Bersama Syariah, Fatwa DSN-MUI No. 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Bidang Usaha Permodalan dan Aturan Umum Penggunaan Standar Syariah di Kawasan Pasar Modal, dan Fatwa DSN-MUI No. … Tentang Penerapan Prinsip Syariah pada Mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek, yang dapat dilihat di DSN-MUI/III/2011.
Investasi di pasar modal dapat diterima selama emiten atau penyedia jasa investasi tidak melakukan penipuan yang merugikan investor lain. Namun, investor perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan dan melakukan penelitian sebelum memilih saham untuk diinvestasikan. Hindari bisnis yang bergerak di bidang minuman keras, pelacuran, perbankan, dan sejenisnya karena adanya unsur riba.
Hukum Investasi Emas Dalam Islam
Jika jual beli emas secara online diperbolehkan, bagaimana dengan investasi emas? Kabar baiknya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menetapkan bahwa investasi emas dalam Islam hukumnya mubah, bahkan dianjurkan. Islam selalu mendukung agenda perekonomian yang dijalankan dengan proses dan tujuan yang baik. Dalam hal ini, investasi emas bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari penanaman modal yang jelas dan prosesnya transparan.
Di sisi lain, emas termasuk logam mulia yang fluktuasi harganya tidak terlalu ekstrem. Nilai tukarnya relatif stabil sehingga potensi spekulasi sangat ditekan. Inilah yang membuat banyak investor muslim tertarik untuk berinvestasi mengandalkan emas. Selain hukumnya yang mubah, investasi ini relatif aman dan bisa mendatangkan keuntungan jangka panjang.
Meskipun sulit untuk menentukan investasi mana yang lebih populer, setiap bisnis memiliki kualitasnya sendiri yang dapat memberikan Anda keuntungan atau beban.