Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang dikenakan atas penjualan barang mewah yang tertentu. Pajak ini dikenakan secara khusus oleh Pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi barang mewah yang tidak diperlukan oleh masyarakat dan meningkatkan pendapatan negara.
Barang Mewah Apa Saja Yang Dikenakan PPnBM ?
Ada beberapa barang yang dikenakan PPnBM, yaitu:
Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor yang dikenakan PPnBM adalah kendaraan yang memiliki kapasitas mesin di atas 1.500 cc atau kendaraan listrik. Kendaraan yang tidak dikenakan PPnBM adalah kendaraan yang memiliki kapasitas mesin di bawah 1.500 cc, kendaraan untuk kepentingan negara, dan kendaraan yang digunakan untuk kepentingan tertentu seperti ambulance, mobil pemadam kebakaran, dan sejenisnya.
Barang-barang Mewah Lainnya
Selain kendaraan bermotor, ada beberapa barang mewah lainnya yang juga dikenakan PPnBM, seperti perhiasan, batu permata, jam tangan mewah, tas mewah, dan sejenisnya.
Tarif PPnBM
Tarif PPnBM berbeda-beda tergantung pada jenis barang yang dikenakan PPnBM. Berikut ini adalah tarif PPnBM yang berlaku saat ini:
Kendaraan Bermotor
Kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin 1.500 cc – 2.500 cc: 10%
Kendaraan bermotor dengan kapasitas mesin di atas 2.500 cc: 20%
Kendaraan listrik: 0%
Barang-barang Mewah Lainnya
Perhiasan dan batu permata: 0,45%
Jam tangan mewah: 20%
Tas mewah: 20%
Pembayaran PPnBM
Pembayaran PPnBM dilakukan pada saat pembelian barang mewah yang dikenakan PPnBM. Pembayaran ini dilakukan oleh penjual dan sudah termasuk dalam harga yang dibayar oleh pembeli. Pembayaran PPnBM dilakukan melalui Bank Negara Indonesia (BNI) dan sudah termasuk dalam Surat Setoran Pajak (SSP).
Konsekuensi Pelanggaran PPnBM
Pelanggaran PPnBM akan dikenai sanksi administratif berupa denda sebesar 2% dari nilai pajak yang tidak dilaporkan atau salah dilaporkan, dan sanksi pidana berupa kurungan atau denda yang diatur dalam Undang-Undang Pajak.
Manfaat PPnBM
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Mengurangi Konsumsi Barang Mewah yang Tidak Diperlukan
Dengan dikenakannya PPnBM, masyarakat diharapkan menjadi lebih selektif dalam memilih barang mewah yang dibeli. Hal ini dapat membantu mengurangi konsumsi barang.
Meningkatkan Pendapatan Negara
Pajak PPnBM juga merupakan sumber pendapatan negara yang cukup besar. Pendapatan yang diperoleh dari PPnBM akan digunakan oleh pemerintah untuk membiayai berbagai program dan proyek yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mendorong Industri Dalam Negeri
Dengan adanya PPnBM, harga barang mewah dari luar negeri akan menjadi lebih mahal dibandingkan dengan harga barang mewah dalam negeri yang sudah dikenakan PPnBM. Hal ini dapat mendorong industri dalam negeri untuk lebih berkembang dan bersaing dengan produk-produk luar negeri.
Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Dengan dikenakannya PPnBM pada kendaraan listrik, masyarakat akan lebih memilih kendaraan yang ramah lingkungan. Hal ini dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga kelestarian lingkungan.
Kesimpulan
Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang dikenakan atas penjualan barang mewah tertentu. Pajak ini memiliki beberapa manfaat, antara lain mengurangi konsumsi barang mewah yang tidak diperlukan, meningkatkan pendapatan negara, mendorong industri.